Senin, 27 Maret 2017

BANK SAMPAH MALANG "KAMPUNG DULUR" - GADING KASRI



UNIT BANK SAMPAH MALANG
"KAMPUNG DULUR"

JALAN JOMBANG Gg 1B/22 RT 09 RW 03
Kelurahan Gading Kasri
Nomor Induk : Unit BSM 083


 
SEJARAH BERDIRINYA BANK SAMPAH

Bank sampah "Kampung Dulur" ini telah berdiri  tahun 2012. Pada awalnya Bu Sumiati (seorang guru PAUD) yang menggagas berdirinya bank sampah "Kampung Dulur" tersebut. Pada tahun pertama berdirinya unit bank sampah ini, mengalami kesulitan dana. Karena ingin diikutkan pada lomba kebersihan tingkat Kabupeten Malang. Sedangkan tempat bank sampah dan lingkungan sekitar belum cukup baik dan terawat jika akan diikutkan lomba kebersihan. Mulai dari situlah bank sampah "Kampung Dulur" mulai menjadi perhatian para warga dan para perangkat desa setempat seperti RT dan RW. warga yang peduli dengan lingkunga mereka membentuk anggota yang dinamai Keder Lingkungan. Mereka semua saling bekerja sama untuk mendapatkan dana guna memperbaiki bangunan bank sampah dan memperindah lingkungan sekitar agar lebih asri dan indah.
Setelah mendapatkan dana, akhirnya kader lingkungan dan perangkat desa membelikan beberapa bunga untuk membuat vertical garden yang ada di jalan jombang gang 1 hinnga gang 3. Mereka membenahi semua sudut jalan jombang agar terlihat lebih asri. Memperbaiki bangunan bank sampah agar lebih layak lagi jika sedang digunakan untuk memilah sampah oleh kader lingkungan. Setelah lingkungan dan bangunan bank sampah sudah diperbaiki, maka barulah diikutkan di lomba kebersihan di tingkat Kabupaten.
Lebih dari 100 unit bank sampah yang ikut dalam lomba kebersihan tersebut. Dan berkat kerja keraas dan gotong royong dari semua pihak, maka unit bank sampah "Kampung Dulur" menjadi unit bank sampah terbaik nomer urut 19 dari lebih dari 100 bank sampah di Malang ya ikut lomba kebersihan tersebut. Dari prestasi tersebut dapat dinilai bahwa walaupun terhitung baru, namun bank sampah "Kampung Dulur" tersebut dapat menduduki nomer urut yang atas dibandingkan dengan bank sampah lain yang sudah lebih lama berdiri.
Sampai sekarang sudah 3 tahun belakangan ini di unit bank sampah "Kampung Dulur" tersebut didatangi oleh para mahasiswa yang ingin melakukan pengabdian di masyarakat semacam praksis sosial seperti yang kami lakukan. Untuk tahun ini, unit bank sampah akan direnofasi ulang agar lebih baik dan lebih layak. Karena pada saat ini jika hujan deras, bangunan yang digunakan untuk menampung sampah pasca pilah itu terendam air banjir. Jika sampah tersebut basah, maka tidak dapat langsung disetor di bak sampah pusat yang ada di daerah Sukun.
Di bank sampah "Kampung Dulur" ini sudah dibangun Family Park sederhana untuk memperindah lingkungan sekitar. S eperti gambar dibawah ini.





KADER LINGKUNGAN

Ada 5 orang anggota kader linngkungan yang mengelola unit bank sampah ini. Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga yang peduli dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Diketuai oleh Ibu Sumiati, dengan 4 orang anggotanya. Disamping kegiatan para ibu itu, mereka menyempatkan diri untuk mengelola lingkungan dengan cara mereka sendiri, yaitu denngan cara mengurangi sampah kering yang ada di lingkungan mereka sendiri. kader lingkungan tersebut terbentuk secara sukarela.


KEANGGOTAAN

Hingga sekarang ada 35 anggota yang sudah terdaftar di unit bank sampah. Semuanya memiliki buku tabungan yang uangnya akan dibagikan setahun sekali kepada para anggota yang menabung di bank sampah tersebut. Siapapun bisa bergabung dan ikut menabung di bank sampah tersebut.


KEGIATAN

Kegiatan yang dilakukan di bank sampah tersebut adalah:

1.      Menerima dan mengumpulkan sampah yang disetorkan oleh masyarakat sepeempat
Berbagai jenis sampah yang dikumpulan di bank sampah itu berasal dari anggota bank sampah yang bertempat tinggal disekitar tempat pemilahan bank sampah di jalan jombang. Sebenarnya siapapun dapat mengumpulkan sampah di tempat tersebut. Tak harus orang yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar unit bank sampah.

2.      Menimbang perolehan sampah
Sampah-sampah kering yang telah dikumpukan oleh masyarakat akan ditimbang sesuai dengan jenisnya. Misalnya kertas, botol plastik, botol kaca dan sebagainya.

3.      Mencatat hasil timbangan ke dalam buku timbangan harian
Setelah ditimbang, maka jumlah timbangan diatat di dalam buku timbangan harian yang akan diisi setiap hari sabtu oleh para kader lingkungan yang bertugas.

4.      Memilah sampah kedalam beberapa spesifikasi
Setelah di timbang dan dicatat, maka sampah yang masih mentah (masih ada tutup, plastik merk dsb) di pilah berdasarkan jenis dan warnanya. Untuk botol plastik dipisahkan dengan tutupnya, dipisahkan dengan plasstik merk yang menempel di botol tersebut. Untuk botol kaca, botol parfum, kertas, kantong kresek, benda-benda plastik dan lainnya akan dipisahkan menurut jenisnya masing-masing.

5.      Menaruh kembali kedalam tempat penampungan
Setelah dipilah dan dispesifikasikan menurut jenis dan warnanya, maka sampah yang terkumpul pada hari itu akan ditampung dulu di dalam bangunan bank sampah. Menunggu hingga terkumpul banyak.

6.      Menyetorkan ke bank sampah pusat
Biasanya waktu untuk menyetorkan ke bank sampah pusat adalah 2 minggu sekali setiap hari selasa. Dengan menggunakan mobil pick up yang datang dari bank sampah pusat yang berada di Sukun.

7.      Kerja bakti tiap bulan
Untuk kerja bakti ini dijadwalkan setiap bulan bersama-sama dengan warga setempat. Namun jika ada kepentingan yang mendadak, maka kerja bakti tetap dilakukan namun tidak ada pendampingan dari kader lingkungan. Hanya didampingi oleh RT maupun RW setempat.

8.      Kontrol kebersihan
Kontrol kebersihan dilakukan oleh kader lingkungan pada setiap RT yang ada di jalan jombang.





               A Y O          N A B U N G          S A M P A H
                Menuju Lingkungan yang Bersih, Sejuk dan Manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar