UNIT BANK SAMPAH
MALANG
"KAMPUNG
DULUR"
JALAN JOMBANG Gg
1B/22 RT 09 RW 03
Kelurahan Gading
Kasri
Nomor Induk : Unit
BSM 083
SEJARAH BERDIRINYA BANK SAMPAH
Bank sampah "Kampung Dulur" ini telah berdiri tahun 2012.
Pada awalnya Bu Sumiati (seorang guru PAUD) yang menggagas berdirinya bank
sampah "Kampung Dulur" tersebut. Pada tahun pertama berdirinya unit
bank sampah ini, mengalami kesulitan dana. Karena ingin diikutkan pada lomba
kebersihan tingkat Kabupeten Malang. Sedangkan tempat bank sampah dan
lingkungan sekitar belum cukup baik dan terawat jika akan diikutkan lomba
kebersihan. Mulai dari situlah bank sampah "Kampung Dulur" mulai
menjadi perhatian para warga dan para perangkat desa setempat seperti RT dan
RW. warga yang peduli dengan lingkunga mereka membentuk anggota yang dinamai
Keder Lingkungan. Mereka semua saling bekerja sama untuk mendapatkan dana guna
memperbaiki bangunan bank sampah dan memperindah lingkungan sekitar agar lebih
asri dan indah.
Setelah mendapatkan dana, akhirnya kader lingkungan dan perangkat desa
membelikan beberapa bunga untuk membuat vertical garden yang ada di jalan
jombang gang 1 hinnga gang 3. Mereka membenahi semua sudut jalan jombang agar
terlihat lebih asri. Memperbaiki bangunan bank sampah agar lebih layak lagi
jika sedang digunakan untuk memilah sampah oleh kader lingkungan. Setelah
lingkungan dan bangunan bank sampah sudah diperbaiki, maka barulah diikutkan di
lomba kebersihan di tingkat Kabupaten.
Lebih dari 100 unit bank sampah yang ikut dalam lomba kebersihan tersebut.
Dan berkat kerja keraas dan gotong royong dari semua pihak, maka unit bank
sampah "Kampung Dulur" menjadi unit bank sampah terbaik nomer urut 19
dari lebih dari 100 bank sampah di Malang ya ikut lomba kebersihan tersebut.
Dari prestasi tersebut dapat dinilai bahwa walaupun terhitung baru, namun bank
sampah "Kampung Dulur" tersebut dapat menduduki nomer urut yang atas
dibandingkan dengan bank sampah lain yang sudah lebih lama berdiri.
Sampai sekarang sudah 3 tahun belakangan ini di unit bank sampah
"Kampung Dulur" tersebut didatangi oleh para mahasiswa yang ingin
melakukan pengabdian di masyarakat semacam praksis sosial seperti yang kami
lakukan. Untuk tahun ini, unit bank sampah akan direnofasi ulang agar lebih
baik dan lebih layak. Karena pada saat ini jika hujan deras, bangunan yang
digunakan untuk menampung sampah pasca pilah itu terendam air banjir. Jika
sampah tersebut basah, maka tidak dapat langsung disetor di bak sampah pusat
yang ada di daerah Sukun.
Di bank sampah "Kampung Dulur" ini sudah dibangun Family Park
sederhana untuk memperindah lingkungan sekitar. S eperti gambar dibawah ini.
KADER LINGKUNGAN
Ada 5 orang anggota kader linngkungan yang mengelola unit bank sampah ini.
Mereka terdiri dari para ibu rumah tangga yang peduli dengan lingkungan tempat
mereka tinggal. Diketuai oleh Ibu Sumiati, dengan 4 orang anggotanya. Disamping
kegiatan para ibu itu, mereka menyempatkan diri untuk mengelola lingkungan
dengan cara mereka sendiri, yaitu denngan cara mengurangi sampah kering yang
ada di lingkungan mereka sendiri. kader lingkungan tersebut terbentuk secara
sukarela.
KEANGGOTAAN
Hingga sekarang ada 35 anggota yang sudah terdaftar di unit bank sampah.
Semuanya memiliki buku tabungan yang uangnya akan dibagikan setahun sekali
kepada para anggota yang menabung di bank sampah tersebut. Siapapun bisa
bergabung dan ikut menabung di bank sampah tersebut.
KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan di bank sampah tersebut adalah:
1.
Menerima dan mengumpulkan sampah yang disetorkan oleh
masyarakat sepeempat
Berbagai jenis sampah yang dikumpulan di bank sampah itu
berasal dari anggota bank sampah yang bertempat tinggal disekitar tempat
pemilahan bank sampah di jalan jombang. Sebenarnya siapapun dapat mengumpulkan
sampah di tempat tersebut. Tak harus orang yang bertempat tinggal di lingkungan
sekitar unit bank sampah.
2.
Menimbang perolehan sampah
Sampah-sampah kering yang telah dikumpukan oleh
masyarakat akan ditimbang sesuai dengan jenisnya. Misalnya kertas, botol
plastik, botol kaca dan sebagainya.
3.
Mencatat hasil timbangan ke dalam buku timbangan harian
Setelah ditimbang, maka jumlah timbangan diatat di dalam
buku timbangan harian yang akan diisi setiap hari sabtu oleh para kader
lingkungan yang bertugas.
4.
Memilah sampah kedalam beberapa spesifikasi
Setelah di timbang dan dicatat, maka sampah yang masih
mentah (masih ada tutup, plastik merk dsb) di pilah berdasarkan jenis dan
warnanya. Untuk botol plastik dipisahkan dengan tutupnya, dipisahkan dengan
plasstik merk yang menempel di botol tersebut. Untuk botol kaca, botol parfum,
kertas, kantong kresek, benda-benda plastik dan lainnya akan dipisahkan menurut
jenisnya masing-masing.
5.
Menaruh kembali kedalam tempat penampungan
Setelah dipilah dan dispesifikasikan menurut jenis dan
warnanya, maka sampah yang terkumpul pada hari itu akan ditampung dulu di dalam
bangunan bank sampah. Menunggu hingga terkumpul banyak.
6.
Menyetorkan ke bank sampah pusat
Biasanya waktu untuk menyetorkan ke bank sampah pusat
adalah 2 minggu sekali setiap hari selasa. Dengan menggunakan mobil pick up
yang datang dari bank sampah pusat yang berada di Sukun.
7.
Kerja bakti tiap bulan
Untuk kerja bakti ini dijadwalkan setiap bulan
bersama-sama dengan warga setempat. Namun jika ada kepentingan yang mendadak, maka
kerja bakti tetap dilakukan namun tidak ada pendampingan dari kader lingkungan.
Hanya didampingi oleh RT maupun RW setempat.
8.
Kontrol kebersihan
Kontrol kebersihan dilakukan oleh kader lingkungan pada
setiap RT yang ada di jalan jombang.
A Y O N A B U N G
S A M P A H
Menuju Lingkungan yang Bersih, Sejuk dan Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar